LAPORAN PERJALANAN WIDYA WISATA
“JATIM PARK TOUR”
OSIS SMP 1 WONOPRINGGO
( JUMAT
~ MINGGU, 20 ~ 22 MARET 2015 )
A. PENJELASAN UMUM
Pada hakekatnya Widya Wisata adalah wisata sambil
belajar. Belajar di alam terbuka dengan menjadikan objek-objek wisata sebagai
wahana untuk belajar. Disamping belajar ilmu pengetahuan sosial, juga belajar
ilmu pengetahuan teknologi.
Bahkan dampak positif lain yang ada pada kegiatan ini
adalah memupuk rasa cinta tanah air, saling
menghargai, saling melestarikan nilai-nilai budaya bangsa, dan saling
memahami sejarah perjuangan bangsa.
Pelaksanaan Kegiatan Widya Wisata yang merupakan program
tahunan OSIS SMP 1 Wonopringgo disamping
untuk mewujudkan wacana diatas juga untuk menunjang
pemeliharaan kesehatan jasmani dan rohani.
Maka tidak berlebihan jika OSIS SMP 1 Wonopringgo
berpendapat Widya Wisata dapat mempertebal rasa cinta tanah air dan dapat
menjadi salah satu upaya untuk mempertebal
jiwa persatuan dan kesatuan sesama bangsa Indonesia.
B. DASAR
PELAKSANAAN
- Program Kesiswaan tentang Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
- Memupuk rasa cinta tanah air serta mengembangkan wacana pelestarian nilai-nilai budaya bangsa
- Belajar di alam terbuka dengan menjadikan objek-objek wisata sebagai wahana untuk belajar.
C. TUJUAN
PELAKSANAAN
- Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang wisata Indonesia
- Menuangkan hasil pengamatan baik secara langsung maupun tidak langsung ke dalam refleksi kehidupan sehari-hari.
- Membuktikan secara langsung ilmu pengetahuan yang didapat di sekolah dengan kenyataan yang ada di lapangan.
- Sebagai bekal wacana dan pengetahuan yang sangat berharga sebelum masuk pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
D. PESERTA DAN
WAKTU PELAKSANAAN
1. Peserta Widya
Wisata adalah peserta didik kelas VIII didampingi bapak/ibu guru kelas VIII
2. Waktu Pelaksanaan hari Jumat - Minggu,
20 - 22 Maret 2015
dan bukan hari
efektif sekolah
E. OBYEK WISATA,
Malang dan sekitarnya, a.l,
a.
Petik Apel, Kebun Apel c. Jatim Park 1
b. Eco Green Park ( Museum
Satwa ) d. Pusat oleh - oleh khas Batu ( Brawijaya Mall )
F. SARANA TRANSPORTASI
4 buah Bus Pariwisata ( AC ) : LURAGUNG
Bis 1 NP : E 7664 YC Bis
2 NP : E 7665 YC
Bis 3 NP : E 7633 YC Bis
4 NP : E 7663 YC
G. PESERTA
Jumlah seluruh peserta = 236 orang, terdiri dari :
Jumlah seluruh peserta = 236 orang, terdiri dari :
a. Peserta Didik, Putra = 83 anak, Putri = 138 anak = 221 anak,
b. Panitia =
6 orang
c.
Pendamping/Wali
Kelas = 9 orang
H. PANITIA
No.
|
Nama
|
Jabatan Dalam Dinas
|
Jabatan Kepanitiaan
|
1
|
Kartikaningsih., S.Pd.M.Pd
|
Kepala Sekolah
|
Penanggung Jawab
|
2
|
Hermadi,
S.Pd
|
Guru/Wakasek Kesiswaan
|
Ketua/Bus 1
|
3
|
Tabikin, S.Pd
|
Guru/Pembina OSIS
|
Sekretaris/Bus 4
|
4
|
Dra. Dasuti
|
Guru/Pembina OSIS
|
Bendahara/Bus 1
|
5
|
Dwi Haryanto, S.Pd
|
Guru/Pembina OSIS
|
Pendamping Bus 3
|
6
|
H.
Yusep Sudigdo, S.Pd
|
Guru/Pembina OSIS
|
Pendamping Bus 2
|
7
|
Sri
Anisyah, S.Pd
|
Guru/Pembina OSIS
|
Pendamping Bus 3
|
I. PENDAMPING
No.
|
Nama
|
Jabatan Dalam Dinas
|
Jabatan Kepanitiaan
|
1
|
Ika
Widyarini F., S.Pd
|
Wali
Kelas 8.1
|
Pendamping
Bus 1
|
2
|
Redy
Riyanto, S.Pd
|
Wakil
Wali Kelas 8.2
|
Pendamping
Bus 2
|
3
|
Sigit
Triatmono, S.Pd
|
Wali
Kelas 8.4
|
Pendamping
Bus 2
|
4
|
Daliman,
S.Pd
|
Wali
Kelas 8.5
|
Pendamping
Bus 3
|
5
|
Murtadho,
S.Ag.,M.S.I
|
Wali
Kelas 8.6
|
Pendamping Bus 3
|
6
|
Azkiyah,
S.Pd
|
Wakasek
Kurikulum
|
Pendamping Bus 4
|
7
|
Sri
Munasih, S.Pd
|
Wali
Kelas 8.8
|
Pendamping Bus 4
|
8
|
Imam
Awaludin
|
Pendamping
|
Pendamping
Bus 4
|
9
|
Eko
Hasanudin
|
Pendamping
|
Pendamping
Bus 2
|
I. PERLENGKAPAN
PESERTA
a.
Administrasi Perjalanan
-
Ijin Usaha
Transportasi Naditra Tour
-
Surat Jalan Biro
Perjalanan Naditra Tour
-
Ijin dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan
-
Surat Jalan dari
Polsek Kecamatan Wonopringgo
b.
Jaminan Peserta
-
Makan 5 kali +
Minum
-
Snack Ringan
-
Asuransi
-
P3K
c.
Atribut
-
Slayer
-
Buku Tulis dan Alat
Tulis
-
CD perjalanan
wisata
J. PERJALANAN WISATA
Jumat, 20 Maret 2015
1. Rombongan
Widya Wisata kumpul di SMP 1 Wonopringgo jam 13.00 WIB
2. Dilepas
berangkat menuju ke tempat wisata Jam 14.30 WIB oleh, Kepala Sekolah SMP 1
Wonopringgo, Ibu Kartikaningsih, S.Pd., M.Pd.
3. Rombongan
Widya Wisata berhenti di rumah makan Bawen, Salatiga, pukul 19.30 WIB untuk
makan malam dan melaksanakan ibadah Sholat Maghrib + Isya.
4. Rombongan
Widya Wisata melanjutkan perjalanan pukul 21.00 WIB, dan sampai di tempat
transit, Hotel Monalisa, Batu - Malang hari Sabtu, pukul 04.00 WIB.
Sabtu, 21
Maret 2015
1. Hotel
Monalisa, Batu – Malang, Rombongan Widya Wisata melakukan ibadah Sholat Subuh,
mandi, dan makan pagi dari pukul, 04.30 WIB s.d 08.00 WIB.
2. Sasaran Wisata yang pertama kali dituju adalah Petik Apel di Kebun Apel. Memasuki areal ini peserta widya wisata diberi waktu
kurang lebih 120 menit, yaitu dari jam : 08.00 – 10.00 WIB. Waktu yang terlalu singkat, tetapi anak-anak dapat menikmati makan
sekenyangnya buah apel secara gratis asal dimakan ditempat. Sedangkan kalau
membawa keluar/pulang, dikenakan biaya ganti rugi Rp. 20.000,- per kilogram.
Kunjungan ini dirasa begitu mengesankan karena dapat menikmati pemandangan
pohon beserta buah apel dengan jumlah seribu pohon lebih. Kelebihan agro
wisata Petik Apel ini memiliki tempat
yang sangat luas,
kurang lebih 1 ha dengan tempat yang seluas ini banyak terdapat pohon apel yang
memiliki beberapa jenis, diantaranya apel manalagi
yang berwarna hijau kemerahan dengan rasa yang sedikit masam dan jenis apel
malang yang berwarna hijau dan memiliki rasa yang manis sedikit sepat.
Dengan banyaknya pohon apel yang tersedia rombongan
dapat memilih,
memetik , dan makan sepuasnya tetapi hanya berlaku di tempat wisata tersebut .
Tempat yang teduh dengan udara yang sejuk serta angin yang semilir menambah
kenyamanan para pengunjung.
Wisatawan juga merasa nyaman dengan adanya petugas yang ramah dan bersedia
menjelaskan beberapa peraturan yang harus ditaati oleh wisatawan yang
berkunjung ke kebun tersebut. Setelah puas makan apel rombongan
kembali ke hotel Monalisa untuk persiapan kunjungan wisata berikutnya.
3. Kunjungan berikutnya ke “Eco Green Park” ( Area Satwa ). Waktu yang diberikan untuk
mengunjungi tempat wisata ini kurang lebih 2 jam, dari jam 10.30 ~ 12.30 WIB.
Di area wisata ini anak-anak dapat melihat bermacam-macam satwa, museum satwa,
dan pemandangan beberapa miniatur candi, seperti candi Prambanan, Borobudur,
dan pemandangan miniatur lainnya. Anak-anak kelihatannya lebih perhatian terhadap bermacam-macam jenis unggas yang
ada. Di dalam area Eco Green Park ini juga tersedia wahana hiburan layar 3 dimensi
yang menggambarkan kehidupan peradaban manusia di masa lalu. Setelah Sholat
Dhuhur dan makan siang jam, 12.30 ~ 13.00 WIB, di Dhe
Duwa, Batu Malang, rombongan widya wisata melanjutkan kunjungan wisata ketiga, yaitu Jatim Prak 1. Jika dibandingkan
dengan obyek wisata di kota lain, Jakarta, Bandung, obyek wisata di Batu Malang
ini saling berdekatan satu dengan yang lain, sehingga tidak membutuhkan waktu
yang lama untuk dari satu obyek ke obyek wisata yang lain.
4. Sampai di obyek wisata Jatim Park
1 sekitar pukul 13.30 WIB, sementara waktu yang diberikan untuk mengunjungi
tempat ini samapai dengan pukul 17.00 WIB, bersamaan dengan berakhirnya seluruh
wahana permainan. Ini merupakan wahana permainan yang hampir menyerupai “Dufan”
Jakarta atau “Transstudio” Bandung. Disinilah rombongan widya wisata dapat
menikmati beberapa wahana permainan yang dibuat dengan teknologi maju. Jatim
Park 1
adalah sebuah tempat rekreasi dan taman belajar yang terdapat di Kota
Batu, Jawa
Timur. Obyek wisata ini berada sekitar
20 km barat Kota
Malang, dan kini menjadi salah satu icon
wisata Jawa Timur. Obyek wisata ini memiliki 36 wahana, diantaranya kolam
renang raksasa (dengan latar belakang patung Ken Dedes, Ken Arok, dan Mpu
Gandring), spinning coaster, dan drop zone. Wahana pendidikan
yang menjadi pusat perhatian diantaranya adalah Volcano dan Galeri
Nusantara yang juga terdapat tanaman agro, diorama binatang langka, dan
miniatur candi-candi. Jatim
Park 1 dinobatkan sebagai juara 1 katerogi wisata buatan berskala besar tingkat
nasional yang dianugerahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka
Pangestu, Jumat (27/9/2013), di Jakarta. “Saya tidak menyangka Kota Wisata Batu
sedemikian indah. Kita tidak perlu ke Disneyland, Ancol, cukup disini (Batu,
Red),” kata Mari Elka Pengestu di Klub Bunga dalam acara Galadinner bersama
Muspida Malang Raya, Rabu (2/5/2013).
Dari berbagai kelebihan yang dimiliki JATIM
PARK 1 juga terdapat beberapa
ketidaknyamanan, diantaranya :
·
Banyak
permainan yang harus membayar sendiri meskipun telah memiliki tiket terusan, contohnya pada
permainan Trampolin
yang dikenai biaya Rp 10.000,- /
menit untuk satu orang.
·
Banyak wahana
permainan yang letaknya outdoor, sehingga bila terjadi hujan permainan
dihentikan demi keselamatan pengunjung,
karena dikawatirkan
terjadinya konsleting listrik.
·
Letak pintu keluarnya
yang jauh dan tidak strategis sehingga harus mengikuti rute yang berliku-liku dan tidak tersedia jalur terobosan yang
lebih cepat.
·
Banyak tempat yang
sudah mulai mengalami kebocoran sehingga
ketika hujan lantai becek, kotor, licin, dan tidak sedap dipandang mata.
·
Sarana umum seperti
toilet yang kurang terawat, serta tidak adanya petugas yang membersihkan
sampah-sampah yang berserakan.
·
Sarana umum lainnya
yang kurang memadahi seperti mushola yang sempit dan hanya terdapat satu tempat
wudhu saja. Ketika hujan turun para
pengunjung menjadi kesulitan untuk melanjutkan rute ke wahana yang diinginkan
karena tempat wisata tersebut outdoor
terlebih jika tidak membawa mantel maupun payung sebagai antisipasi hujan.
5. Kunjungan ke empat atau terakhir ke “Brawijaya Mall”,
yang masih terletak di daerah Batu, Malang, Jawa Timur. Ini merupakan pusat
rekreasi dan tempat perbelanjaan yang sangat ideal. Rombongan wisata sampai di
tempat ini sekitar jam 17.50 WIB. Disini rombongan dapat melakukan mandi,
sholat, makan malam, dan sekaligus belanja barang atau belanja oleh-oleh dengan
aneka barang dan aneka makanan dengan harga yang jauh lebih murah jika
dibandingkan di tempat lain sekitar kota Malang.
Waktu untuk rekreasi di tempat ini sampai dengan pukul
21.30 WIB. Satu hal yang sangat menarik ditempat ini adalah rombongan wisata
dapat leluasa menikmati area “duduk-duduk santai” yang memang dibuat sedemikian
rupa sehingga terasa nyaman dan betah ditempat itu.
K. PERJALANAN PULANG
Sabtu, 21
Maret 2015
1. Setelah selesai makan malam dan istirahat, kurang lebih
pukul 22.00 WIB, rombongan peserta widya wisata meninggalkan kota Batu, Malang, untuk kembali
ke SMP 1 Wonopringgo Pekalongan.
Sampai di SMP 1 Wonopringgo dengan selamat pada hari Minggu pagi, tanggal 22 Maret 2015, tepat jam 10.45 WIB.
2. Ada
catatan khusus selama perjalanan widya wisata, yaitu ada 3 anak putri yang dari
awal perjalanan sudah merasa sakit/mabuk, sehingga ketiganya tidak dapat mengikuti
rombongan perjalanan wisata karena harus istirahat di transit maupun didalam
Bus.
1. Bus 1,
Risqi Fitriani, kelas 8.2
2. Bus 3, Safira Dyah
Noviardani, kelas 8.5
3. Bus 3,
Gita Aprillia, kelas 8.6
Bahkan karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, maka pada pukul 14.00 WIB
ketiganya dilarikan ke RSUD Paru Batu, Malang. Di rumah sakit tersebut langsung
masuk ke ruang UGD. Setelah dilakukan perawatan dan pengobatan oleh pihak RSUD,
maka jam, 19.00 WIB ketiganya sudah dinyatakan sehat dan dapat bergabung dengan
rombongan yang sudah berada di Brawijaya
Mall. Dalam penanganan masalah ini, semua perongkosan
rumah sakit beserta dengan obat yang harus dibeli ditanggung oleh biro
perjalanan wisata “Naditra Tour”.
L. EVALUASI
Dari
pengalaman perjalanan widya wisata OSIS SMP 1 Wonopringgo yang dilaksanakan
pada hari Jumat ~ Sabtu, tanggal, 20 ~ 22 Maret 2015, dengan tujuan obyek
wisata Malang dan sekitarnya, ternyata ada beberapa hal yang perlu di evaluasi
untuk pelaksanaan program widya wisata berikutnya, antara lain :
1.
Jarak tempuh yang terlalu jauh menyebabkan
peserta widya wisata merasa lelah dan ngantuk selama dalam perjalanan. Pekalongan
– Malang, merupakan jarak yang jauh dan memakan waktu perjalanan yang lama, kurang
lebih 14 jam untuk perjalanan berangkat, dan 14 jam untuk perjalanan pulang. Sementara
waktu yang tersedia untuk melakukan kunjungan wisata sangat sempit, hanya 1
hari atau 9 jam untuk mengunjungi 4 obyek wisata. Hal ini menyebabkan rombongan
wisata tidak merasa nyaman dan puas menikmati obyek wisata. Disamping belum
semua wahana permainan dapat dikunjungi satu persatu, juga waktu istirahat yang
relatif kurang. Padahal dari Pekalongan ke Malang yang ingin dinikmati justru
semua wahana permainan yang ada disana. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi
pelaksanaan widya wisata tahun mendatang. Harus ada keseimbangan antara jarak
obyek wisata yang ditempuh dengan waktu yang digunakan. Disisi lain, obyek yang
dikunjungi juga harus menjadi bahan pertimbangan, tidak perlu banyak obyek agar
jangan sampai rombongan belum puas menikmati satu obyek sudah harus
tergesa-gesa untuk menikmati obyek wisata berikutnya. Lamanya perjalanan sudah
seyogyanya tersedia waktu untuk istirahat dan bermalam, dan tidak hanya sekedar
transit. Hal ini agar rombongan wisata dapat menikmati wisata dengan enak dan
nyaman.
2.
Sulitnya menepatkan waktu kunjungan dengan selera rombongan wisata dalam
menikmati tempat wisata yang dikunjungi. Hampir semuanya merasa belum puas dan
kurang waktu, sehingga memerlukan waktu lama untuk dapat segera mengumpulkan
dan memberangkatkan bersama ke obyek wisata berikutnya.
3.
Peserta widya wisata harus betul-betul dalam keadaan sehat sehingga tidak
menjadikan beban masalah selama dalam perjalanan wisata dan juga di tempat
wisata. Kalau perlu peserta wisata yang sering mabuk mendapatkan perhatian
tersendiri.
Demikian dengan adanya
evaluasi masalah tersebut diatas diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan
dan pelajaran dalam pelaksanaan program widya wisata di tahun-tahun mendatang.
M. PENUTUP
Alhamdulillah, panitia memanjatkan puja dan puji syukur
kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridhoNya, OSIS SMP 1 Wonopringgo dapat sukses
melaksanakan program widya wisata dengan selamat dan lancar, dan seluruh peserta widya wisata dapat
menikmati perjalanan dengan perasaan puas.
Demikian Laporan
Perjalanan Widya Wisata OSIS SMP 1 Wonopringgo tahun 2015 ini kami buat untuk menjadi
bahan renungan, perbandingan, dan belajar, dalam pelaksanaan program widya
wisata di tahun-tahun mendatang.
Wonopringgo, 22 Maret
2015
Mengetahui :
Komite Sekolah, Kepala
Sekolah, Ketua Panitia,
dr.H. Amrozi Taufik, M.Kes Kartikaningsih, S.Pd., M.Pd. Hermadi, S.Pd.
Ketua Pengurus NIP.19690506 199203 1 003 NIP.19570401 198301 1 001
TATA TERTIB PESERTA WIDYA
WISATA 2015
OSIS SMP 1 WONOPRINGGO
PETUNJUK
- Peserta Widya Wisata harus sudah berkumpul di sekolah pada hari Jumat, tanggal 20 ASpril 2015, jam : 13.00 WIB
- Peserta Widya Wisata yang tidak datang pada waktunya tanpa alasan, dianggap mengundurkan diri, dan kepadanya tidak diberikan pengembalian serta ganti rugi apapun
- Peserta Widya Wisata Selama perjalanan wisata berpakaian bebas asal sopan menurut adat ketimuran ( budaya Jawa Tengah )
- Peserta Widya Wisata tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan
- Keperluan yang bersipat pribadi ( khusus peserta putri ) wajib disediakan sendiri
- Peserta Widya Wisata diperbolehkan membawa HP, Camera, untuk keperluan dokumentasi.
- Peserta Widya Wisata harus mentaati pengarahan/petunjuk dari koordinator pelaksana maupun petugas/panitia widya wisata
- Peserta Widya Wisata berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu jika ada peserta yang merasa sakit agar memberitahukan Panitia
- Peserta Widya Wisata dianjurkan membawa Jacket, Mantel, Payung lipat, ataupun sejenisnya, untuk melindungi diri sendiri dari hawa dingin dan barangkali hujan
- Peserta Widya Wisata menempati tempat duduk di dalam bis yang sudah ditentukan, dan selama dalam perjalanan maupun di obyek wisata tidak diperbolehkan memisahkan diri dari rombongan
- Peserta Widya Wisata wajib memberitahukan apabila selama di perjalanan/obyek wisata menemukan/mengetahui hal-hal yang mencurigakan
- Peserta Widya Wisata wajib memberitahukan koordinator/panitia jika di perjalanan atau di tempat wisata, dikunjungi atau dijemput sanak saudara yang ada di Bandung maupun yang ada di Jakarta
- Peserta Widya Wisata selama perjalanan maupun di obyek wisata wajib menjaga nama baik sekolah, berpenampilan dan berprilaku sopan yang dapat menimbulkan rasa simpati
- Peserta Widya Wisata wajib membuat “LAPORAN WISATA” untuk keperluan pengembangan pembelajaran
- Peserta Widya Wisata putra/putri sesampainya di sekolah, Minggu, 22 Maret 2015, Jam : 11.00 WIB, tidak diperbolehkan pulang sebelum mengemasi barang-barang dan dijemput keluarga
LARANGAN
- Peserta Widya Wisata dilarang mengganggu ketertiban dan keamanan umum.
- Peserta Widya Wisata dilarang membawa perbekalan yang dapat mengganggu/mencelakakan kesehatan dan keselamatan diri sendiri maupun peserta widya wisata yang lain.
- Peserta Widya Wisata dilarang menerima makanan dari orang yang tidak dikenal.
Demikian untuk diindahkan
dan hal yang belum jelas dapat ditanyakan kepada panitia.
Wonopringgo, 15 Maret
2015
PANITIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar